10+ Berkas Lamaran Kerja Paling Penting untuk Job Seeker

Menghadapi proses seleksi adalah tantangan bagi setiap calon pekerja. Untuk bisa lolos, salah satu hal yang harus disiapkan adalah berkas lamaran kerja yang lengkap.

Mengapa ini penting? Karena berkas lamaran yang lengkap dan disusun dengan baik dapat membantu calon pekerja untuk tampil lebih profesional dan tentunya meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Oleh karena itu, di artikel ini kami akan menunjukkan urutan berkas lamaran kerja yang wajib dipersiapkan oleh calon pekerja. Yuk simak selengkapnya!

Apa Saja Berkas Lamaran Kerja yang Perlu Disiapkan?

Berikut adalah susunan berkas lamaran kerja yang harus disiapkan oleh calon pekerja, lengkap dengan manfaat dan tips terkait masing-masing berkasnya:

1.  Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran kerja adalah dokumen yang berfungsi untuk memperkenalkan dirimu ke pihak perekrut. Surat ini berisi informasi tentang motivasimu saat melamar pekerjaan, serta alasan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut.

Berkas ini dapat membantumu menyampaikan informasi yang tidak tercakup dalam CV. Dengan begitu, kamu bisa memberikan kesan positif ke tim HR sekaligus menunjukkan minat yang kuat terhadap posisi yang dilamar.

Pastikan kamu membuat surat lamaran dengan format yang rapi. Sampaikan informasi dengan singkat dan padat. dan sesuaikan surat dengan posisi yang dilamar dan perusahaan yang dituju. Jangan lupa memeriksa ejaan serta tata bahasa yang baik sebelum mengirimkannya.

Baca juga: Contoh Email Lamaran Kerja yang Benar

2. Curriculum Vitae (CV)

CV adalah dokumen yang merangkum riwayat hidup dan informasi detail terkait calon pekerja, seperti pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, prestasi, dan informasi pribadi lainnya yang relevan dengan posisi yang dilamar.

ilustrasi menyerahkan berkas lamaran kerja berupa cv ke perekrut

Dengan mengirimkan CV yang menarik, perekrut bisa mengevaluasi kualifikasi dan pengalaman kamu secara menyeluruh. CV juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah kamu layak untuk dipanggil dalam tahap seleksi berikutnya.

Sebelum mengirimkan CV ke perekrut, susunlah CV-nya dengan format yang terstruktur dan mudah dibaca. Fokuskan pada pengalaman dan prestasi yang relevan dengan posisi yang dilamar. Jangan lupa untuk memperbarui CV dengan informasi terbaru dan relevan.

Baca juga: Cara Membuat CV yang Menarik

3. Fotokopi KTP

Fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk) adalah salinan KTP yang digunakan untuk memverifikasi identitas pribadi calon pekerja.

Berkas yang satu ini diperlukan sebagai bukti keaslian dan validitas identitasmu. Walau kelihatannya sepele, tapi ini penting untuk proses administratif dan verifikasi yang dilakukan oleh perekrut.

Sebelum melampirkan fotokopi KTP, pastikan fotokopi yang kamu siapkan jelas dan mudah dibaca.

4. Ijazah

Ijazah adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh institusi pendidikan (seperti Universitas) yang menunjukkan bahwa kamu telah menyelesaikan suatu program studi atau gelar tertentu. 

Biasanya, ijazah mencakup informasi seperti nama lengkap, program studi, tanggal kelulusan, dan tanda tangan pejabat yang berwenang.

Dokumen ini merupakan bukti konkret bahwa kamu telah memperoleh pendidikan formal di tingkat tertentu. Tentunya tingkat pendidikan yang kamu capai bisa mempengaruhi penilaian perekrut tentang kompetensimu.

Pastikan kamu menyertakan salinan ijazah terbaru yang sah dan sudah dilegalisir. Periksa juga apakah salinan yang disiapkan jelas dan mudah dibaca. Jika ada, sertakan juga terjemahan resmi dalam bahasa Inggris.

5. Transkrip Nilai

Transkrip nilai adalah dokumen yang berisi catatan akademik, seperti mata kuliah yang diambil, hasil ujian, dan nilai yang kamu peroleh selama menjalani masa studi. Biasanya, transkrip nilai mencakup informasi nilai di tiap semester atau tahun studi.

Dokumen ini akan memberikan gambaran rinci tentang progressmu selama menjalani studi dan memberikan wawasan kepada perekrut tentang kemampuan akademikmu.

Sediakan salinan transkrip nilai yang sah dan terbaru dalam berkas lamaran. Pastikan salinan tersebut lengkap dengan informasi semester atau tahun studi yang relevan. Sama seperti ijazah, kamu juga bisa menyertakan versi terjemahannya dalam bahasa Inggris.

6. Sertifikat Pelatihan

Sertifikat pelatihan adalah dokumen yang menunjukkan bahwa kamu telah menyelesaikan program pelatihan atau kursus tertentu. 

Dengan memiliki sertifikat pelatihan, kamu akan dianggap memiliki kompetensi tambahan dan prestasi di luar pendidikan formal. 

Pastikan kamu hanya menyertakan sertifikat yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Hindari mengunggah terlalu banyak sertifikat yang tidak relevan atau tidak signifikan, dan pilihlah sertifikat yang memperkuat kualifikasimu di industri yang kamu dalami.

7. Surat Rekomendasi

Surat rekomendasi adalah surat yang ditulis oleh orang yang mengenal calon pekerja dengan baik, seperti mantan atasan atau dosen. Biasanya isinya adalah rekomendasi dan testimoni positif terkait kualifikasi atau karakteristik si pelamar.

Surat rekomendasi memberikan dukungan dan pengesahan dari pihak lain tentang kualitas dan kredibilitasmu sebagai calon pekerja. Selain itu, surat ini juga dapat memberikan perspektif tambahan kepada perekrut tentang kemampuanmu.

Mintalah surat rekomendasi kepada orang yang memiliki posisi atau kredibilitas yang baik dalam konteks pekerjaan yang dilamar. Pastikan surat ditulis dengan jelas dan mudah dipahami.

8. Portofolio

Portofolio adalah sekumpulan contoh hasil pekerjaan atau proyek yang pernah digarap oleh calon pekerja. Contohnya seperti proyek desain grafis, penulisan, fotografi, atau proyek-proyek terkait lainnya yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar.

Dokumen ini dapat memperlihatkan kemampuan si pelamar dalam bidang yang relevan secara langsung. Sehingga perekrut bisa menilai kualitas dan kompetensi calon pekerja.

Sebelum mengirim portofolio, susunlah isinya dengan menarik dan mudah dinavigasi. Berikan deskripsi singkat tentang setiap proyek yang termasuk dalam portofoliomu untuk memberikan konteks dan pemahaman yang lebih baik kepada perekrut.

9. Cover Letter

Cover letter atau surat pengantar adalah dokumen tertulis yang mengiringi surat lamaran kerja dan CV-mu. Biasanya, cover letter digunakan untuk memperkenalkan diri, mengungkapkan minat dalam posisi yang dilamar, dan menjelaskan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut.

ilustrasi menandatangani cover letter

Di dalam cover letter, kamu dapat menjelaskan mengapa kamu tertarik pada perusahaan atau posisi yang ditawarkan, serta menghubungkan pengalaman atau kualifikasi-mu dengan kebutuhan perusahaan.

Saat menulis cover letter, pastikan kamu menyertakan nama, posisi yang dilamar, dan sumber informasi lowongan kerja. Jelaskan juga mengapa kamu tertarik pada perusahaan dan posisi yang dilamar. Lalu akhiri dengan tanda tangan dan informasi kontak yang dapat dihubungi.

Baca juga: Contoh Motivation Letter dan Cara Membuatnya

10. Pas Foto

Pas foto adalah gambar kecil berukuran standar yang menampilkan wajahmu dengan latar belakang netral. Pas foto sering diminta sebagai salah satu komponen dalam berkas lamaran kerja.

Kenapa pas foto perlu disiapkan? Karena berkas lamaran kerja yang satu ini dapat membantu perekrut untuk mengenali dan mengingat wajah calon pekerja. Pas foto juga dapat memberikan kesan profesional dan memberikan dimensi visual pada berkas lamaranmu.

Pastikan pas fotomu memenuhi persyaratan ukuran dan format yang diminta oleh perusahaan atau perekrut. Biasanya, ukuran pas foto standar adalah 4×6 cm atau 3×4 cm.

Selain itu, tunjukkan penampilan yang rapi dan sesuai dengan kebijakan berpakaian yang berlaku di perusahaan yang kamu lamar. Pastikan wajahmu terlihat jelas dan tidak terhalang oleh rambut atau aksesori.

Sebagai tambahan, periksa juga apakah perusahaan atau perekrut mempunyai panduan khusus atau preferensi terkait pas foto dalam lamaran kerja.

11. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh kepolisian untuk menyatakan bahwa calon pekerja tidak memiliki catatan kriminal. 

Dengan memiliki rekam jejak yang bersih dari segi catatan kriminal, kamu dapat meyakinkan perekrut bahwa kamu adalah calon pekerja yang dapat dipercaya dan memiliki integritas.

Sebelum membuat SKCK, ketahui dulu persyaratan dan prosedur yang berlaku untuk mendapatkan SKCK di wilayahmu. Biasanya, kamu perlu mengunjungi kantor kepolisian setempat dan mengajukan permohonan dengan melengkapi formulir dan dokumen yang diminta.

Jangan lupa untuk mengajukan permohonan SKCK dengan cukup waktu sebelum mengirimkan berkas lamaran kerja. Sebab, proses pengurusan SKCK bisa memakan waktu, tergantung pada kebijakan dan kapasitas kantor kepolisian setempat.

Yuk Siapkan Berkas Lamaran Kerja Selengkap Mungkin!

Oke sekarang kamu sudah tahu bahwa ada beberapa berkas lamaran kerja yang kamu siapkan sebelum melamar pekerjaan, yaitu:

  1. Surat Lamaran Kerja
  2. Curriculum Vitae (CV)
  3. Fotokopi KTP
  4. Ijazah
  5. Transkrip Nilai
  6. Sertifikat Pelatihan
  7. Surat Rekomendasi
  8. Portofolio
  9. Cover Letter
  10. Pas Foto
  11. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Semangat terus, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

13 Contoh CV Bahasa Inggris yang Bisa Kamu Tiru

Apa itu Skala Ordinal? Ini Karakteristik dan Manfaatnya