contoh copywriting

17+ Contoh Copywriting Memikat untuk Raih Untung Berlipat!

Saat mengklik artikel ini, pasti kamu ingin tahu cara terbaik untuk meningkatkan penjualan lewat copywriting, kan? Tenang, karena di sini kamu akan menemukan berbagai contoh copywriting menarik yang bisa kamu tiru.

Ga cuma sekadar melihat contohnya, di sini kamu juga akan mempelajari teknik-teknik copywriting yang digunakan oleh berbagai bisnis ternama, seperti Grab, Bukalapak, KFC, dan Kitabisa.

Tanpa perlu berlama-lama, yuk simak sampai selesai!

Contents hide
1 17+ Contoh Copywriting Terbaik untuk Menarik Banyak Pelanggan

17+ Contoh Copywriting Terbaik untuk Menarik Banyak Pelanggan

Di bawah, kami sudah mengumpulkan belasan contoh copywriting terbaik dari berbagai industri. Mulai dari contoh copywriting makanan, hingga perbankan. Tidak hanya itu, kami juga akan jelaskan bagaimana cara meniru setiap teknik copywriting-nya.

Mari kita mulai!

1. Tuliskan Manfaat Produkmu

Contoh copywriting yang pertama kami ambil dari halaman utama website Kredivo. Di sini, teknik yang mereka gunakan adalah menampilkan manfaat produk:

contoh copywriting kredivo

Seperti yang kamu lihat, Kredivo mengawali pesannya dengan tulisan “Beli Sekarang, Bayar Nanti”. Selain untuk menarik perhatian calon pelanggan, tulisan ini mencerminkan manfaat utama dari layanan Kredivo, yaitu layanan kredit instan.

Lalu, mereka mendukung pesan utamanya dengan menjelaskan fitur layanannya secara lebih detail. Mulai dari menyebutkan limit Rp30 juta, hingga fleksibilitas pembayaran tanpa DP.

Dengan begitu, orang-orang yang sedang membutuhkan kredit instan tentu akan tertarik dengan layanan yang ditawarkan Kredivo. Karena, mereka langsung tahu dengan jelas berbagai manfaat yang bisa mereka dapatkan.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Pahami manfaat produk atau layanan yang kamu jual
  • Tampilkan manfaat tersebut sebagai heading utama
  • Pembaca pasti ingin tahu bagaimana bisnismu bisa memberikan manfaat tersebut. Jadi, jelaskan juga fitur produk atau layanan yang membuat manfaatnya terlihat logis.

2. Gunakan Fakta dan Data

Selanjutnya, ada contoh copywriting dari Satu Persen. Teknik copywriting yang mereka gunakan adalah memasukkan fakta dan data ke dalam tulisan:

contoh copywriting satu persen

Saat membaca tulisan di atas, apa yang kamu pikirkan? Kaget? Takjub? Atau malah lega?

Hal ini wajar, karena copy yang dituliskan Satu Persen memang ditujukan untuk menjaring orang-orang yang tertarik dengan isu kesehatan mental atau malah sedang mengalami masalah kesehatan mental. 

Dengan menunjukkan data terkait meningkatnya masalah kesehatan mental di masa pandemi, pembaca bisa sadar bahwa masalah kesehatan mental saat ini bukanlah masalah yang sepele. Dari situlah, Satu Persen bisa meyakinkan target audiensnya kalau konsultasi ke psikolog adalah hal yang wajar.

Itulah mengapa copy yang dibuat Satu Persen bisa dibilang tepat sasaran. Karena, data yang mereka tampilkan sangat relatable dengan target audiensnya.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Cari tahu permasalahan yang relevan dengan target konsumen
  • Carilah data atau statistik terkait permasalahan tersebut
  • Masukkan datanya ke dalam copy, dan pastikan datanya ditulis dengan menarik. Karena, data mentah hanya akan membuat pembaca bosan.
  • Terakhir, jangan lupa untuk memastikan bahwa data atau statistik yang kamu cantumkan valid. Jika tidak, hal ini akan berimbas pada kredibilitas bisnismu.

Baca juga: Buyer Persona, Si Senjata Ampuh untuk Strategi Pemasaran

3. Buat Pesan Spesifik untuk Pembaca

Teknik copywriting lainnya yang bisa kamu coba adalah membuat copy yang bersifat spesifik. Jadi, pembaca akan merasa bahwa pesan yang kamu tulis benar-benar ditujukan ke mereka.

Contohnya seperti copy yang ada di salah satu postingan akun Instagram Kitabisa:

contoh copywriting kitabisa

Di sini, ada dua kalimat yang perlu digarisbawahi, yaitu: “Umroh Gratis Untukmu” dan “Kamu punya kesempatan pergi ke Tanah Suci”.

Kedua kalimat tersebut membuat Kitabisa seolah-olah berbicara langsung ke pembacanya. Karena pesannya ditujukan ke pihak yang spesifik, yaitu “Kamu”.

Bayangkan jika pesannya diubah menjadi “Umroh Gratis bagi yang Ikut Tantangan Sedekah Rutin 15 Hari”. Walau terdengar lebih rinci, tapi pesannya akan jadi kurang menarik. Karena, isinya seolah-olah hanya ditujukan ke orang-orang yang sudah ikut tantangannya.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Buatlah pesan yang personal untuk pembaca. Caranya dengan menggunakan kata-kata seperti “kamu”, “Anda”, dan sejenisnya.
  • Sebelum membuat pesan yang personal, ada baiknya kamu mengenal dulu karakteristik target audiens. Sehingga, kamu bisa tahu kata-kata yang tepat untuk bisa relate dengan mereka.

4. Picu Rasa Penasaran Pembaca

Siapa yang ga suka kejutan? Semua orang pasti tertarik dengan hal-hal yang bisa bikin penasaran. Nah, kamu bisa menerapkan prinsip ini juga di copywriting.

Contoh copywriting makanan yang menggugah rasa penasaran bisa kamu temukan di salah satu postingan akun Instagram KFC:

contoh copywriting kfc

Alih-alih mengumumkan produk barunya secara terbuka, KFC malah bermain tebak-tebakan dengan para followers-nya.

Alhasil, jadi banyak orang yang tertarik untuk menebak produk baru yang akan KFC luncurkan. Dengan strategi ini, KFC tidak hanya meningkatkan interaksi di akun media sosialnya, tapi juga menambah interest calon pembeli ke produk barunya.

Kamu juga bisa menggunakan cara yang sama untuk memicu rasa penasaran calon pembeli. Intinya, tawarkan sesuatu yang menarik lewat copy-mu, dan biarkan pembaca mencari tahu jawabannya.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Buatlah pertanyaan atau pernyataan yang dapat mengundang asumsi pembaca. Contohnya seperti “Ini dia produk yang bisa bikin rumahmu makin kece!”
  • Pastikan produk yang akan kamu ungkap memang menarik dan sesuai selera target audiens. Sehingga, mereka tidak akan kecewa ketika tahu jawabannya.
  • Jangan membiarkan pembaca bertanya-tanya terlalu lama. Ungkaplah jawabannya ketika topiknya masih cukup hangat.

5. Sampaikan Pesan yang Unik dan Mudah Diingat

Di luar sana, tentu ada banyak bisnis yang berusaha untuk membuat copywriting yang menarik. Lalu, gimana caranya biar bisnis kita bisa tetap stand out?

Salah satu caranya adalah dengan menyampaikan pesan yang unik dan mudah diingat. Contohnya seperti yang bisa kamu lihat di halaman utama website Mitra Bukalapak:

contoh copywriting mitra bukalapak

Di sini, Bukalapak mencoba untuk memanfaatkan kata-kata berima seperti “Jualan” dan “Jutaan” untuk membuat pesan yang catchy dan mudah diingat. 

Selain itu, mereka juga menggunakan bahasa yang cenderung casual di bagian subheadline-nya. Hal ini dilakukan agar pesan mereka lebih nyambung dengan target pasar mereka yang punya karakteristik fleksibel dan non-formal.

Jika kamu ingin mencontoh cara ini, kamu bisa mulai mencari kata-kata unik yang mampu menggambarkan produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Carilah kata-kata unik yang relevan dengan tujuan pemasaranmu.
  • Pastikan kata-kata yang kamu gunakan mampu menggambarkan manfaat produk atau layanan yang kamu tawarkan.
  • Jangan hanya mencari kata-kata yang catchy, kamu juga harus tahu apakah pesan yang kamu sampaikan relatable atau tidak dengan target audiens.

Baca juga: 5+ Contoh Strategi Pemasaran Produk Terbaik yang Bisa Kamu Tiru

6. Pahami Masalah Pembaca

Bisa dibilang, ini adalah salah satu teknik copywriting paling dasar. Intinya, agar copy-mu terasa lebih ngena, kamu perlu tahu masalah yang dialami oleh para pembaca.

Bukan berarti kamu harus mengetahui semua permasalahan hidup si pembaca ya. Tapi, cukup ketahui masalah yang mampu diatasi oleh produkmu.

Butuh ilustrasi? Berikut adalah contoh copywriting yang mampu mengangkat masalah pembacanya dengan baik:

contoh copywriting es teler 77

Pada contoh copywriting makanan di atas, Es Teler 77 berusaha untuk menyorot masalah yang mungkin sedang dialami oleh calon konsumennya, yaitu “kepala yang sedang panas”.

Nah, kepala yang panas bisa ditafsirkan ke banyak hal. Mulai dari kepala yang pusing, kesal karena sedang mengalami masalah, atau sekadar merasa kepanasan.

Untuk mengatasi semua masalah tersebut, Es Teler 77 menawarkan solusi dalam bentuk produknya, yaitu es teler. Cocok seperti yang mereka tampilkan di poster yang mereka buat.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Cari tahu permasalahan yang dialami oleh target audiens
  • Promosikan produk yang mampu mengatasi permasalahan tersebut.
  • Pastikan antara masalah dan solusi benar-benar nyambung. Jadi, ketika pembaca sedang mengalami masalah, mereka bisa langsung menganggap produkmu sebagai solusinya.

7. Ajukan Pertanyaan yang Menarik

Bagaimana cara agar copy-mu bisa menarik perhatian target audiens? Salah satu cara yang bisa kamu coba adalah mengajukan pertanyaan yang menarik.

Dengan mengajukan pertanyaan, secara tidak langsung kamu mengajak pembaca untuk berinteraksi. Walaupun pembaca tidak akan menjawabnya secara langsung, tapi setidaknya pertanyaan dapat menjadi media komunikasi yang bisa kamu arahkan ke pembaca.

Salah satu contoh bisnis yang mengajukan pertanyaan di dalam copy-nya adalah Flip:

contoh copywriting flip

Di halaman websitenya, Flip langsung mengajukan pertanyaan yang simpel tetapi tetap mengena, yaitu: “Mau transfer antar bank gratis?”

Mengapa pertanyaan ini menarik? Karena pertanyaan ini sudah pasti mendapat jawaban “ya” dari para pembaca. Pertanyaannya juga sekaligus mengangkat masalah yang dirasakan target audiens, yaitu biaya transfer antar bank.

Jadi, melalui pertanyaan yang singkat, Flip mampu menanamkan pesan yang sangat penting, bahwa Flip bisa membantu target audiens untuk melakukan transfer antar bank secara cuma-cuma.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Buatlah pertanyaan tentang produkmu yang bisa bikin penasaran. Contohnya seperti: “Mau cuci mobil tapi lagi males keluar rumah?”
  • Sebisa mungkin pertanyaan tersebut difollow-up dengan jawaban langsung, seperti “Order di sini aja! Kami siap untuk datang mencuci kendaraan Anda kapanpun!”
  • Selain untuk menggugah rasa penasaran, pastikan pertanyaannya juga mampu membuat pembaca merasa relate dengan masalah yang kita angkat.

Baca juga: Apa itu Content Marketing? Cara Jitu untuk Promosi Digital

8. Manfaatkan Review dan Testimoni

Terkadang, saat sedang membuat copy, kamu mungkin merasa pusing karena kehabisan ide. Untuk itu, kamu bisa mencoba teknik yang satu ini, yaitu memanfaatkan review dan testimoni pelanggan.

Jadi, yang perlu kamu lakukan adalah mencari review dan testimoni terkait produkmu, lalu jadikan unek-unek pelanggan sebagai inspirasi dari copy yang akan kamu tulis.

Berikut adalah contoh copywriting Instagram Eatsambel yang dibuat berdasarkan testimoni pelanggan:

contoh copywriting eatsambel

Di gambarnya, kamu dapat melihat testimoni pelanggan Eatsambel yang memesan berulang-ulang karena ketagihan dengan produknya.

Kemudian, coba lihat di bagian caption. Di situ Eatsambel berusaha untuk membangun klaim bahwa produk Eatsambel sudah terbukti mampu membuat pelanggannya ketagihan.

Jadi, sudah jelas bahwa copy yang Eatsambel tulis di caption terinspirasi dari testimoni para pelanggannya. Dengan cara ini, mereka mampu menjawab opini konsumen terkait produknya.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Carilah review dan testimoni terkait produk atau bisnismu.
  • Catat komentar-komentar yang memuji manfaat produkmu, atau menceritakan masalah yang berhasil mereka atasi berkat produkmu.
  • Dari list komentar tersebut, pilihlah komentar yang isinya paling mewakili kepuasan atau keluh kesah pelanggan. Lalu, coba ubah komentar tersebut menjadi sebuah copy.

9. Ajak Pembaca untuk Melakukan Sesuatu

Di awal artikel, kami sempat menjelaskan bahwa copywriting adalah bentuk tulisan yang bertujuan untuk menjual sesuatu. Nah, layaknya penjual pada umumnya, tentu kamu mesti mengajak orang-orang untuk membeli produkmu, kan?

Nah, kamu bisa memanfaatkan copywriting agar pembaca tertarik untuk membeli produkmu. Contohnya seperti copy di halaman bootcamp digital marketing Bitlabs:

contoh copywriting bitlabs

Di halaman utamanya, pengunjung akan dihadapkan pada headline bertuliskan “Raih Karir Menjadi Digital Performance Marketer”. Kalimat ini terdengar seperti sebuah ajakan, bukan?

Tapi, sebuah ajakan tidak akan ada artinya jika pembaca tidak yakin untuk mengikuti ajakanmu. Itulah mengapa Bitlabs memperkuat headlinenya dengan tulisan “Dibimbing praktisi berpengalaman hingga Anda siap kerja”.

Jadi, jika kamu ingin mencoba teknik ini, awali kalimatmu dengan sebuah ajakan. Lalu, berikan alasan mengapa pembaca mesti mengikuti ajakanmu.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Awali copy-mu dengan kata kerja, seperti “Buatlah”, “Raih”, dan sejenisnya. Sehingga, pembaca akan merasa diajak secara langsung.
  • Berikan kalimat pendukung yang dapat meyakinkan pembaca untuk mengikuti ajakanmu.
  • Teknik ini tidak hanya berfungsi untuk menjual produk. Kamu juga bisa menggunakannya untuk tujuan lain, seperti mengajak pembaca berlangganan ke newsletter, bergabung ke webinar, dan lain sebagainya.

10. Tunjukkan Bahwa Bisnismu Nomor Satu

Kalau kamu tidak pede dengan bisnismu, bagaimana customer mau percaya? Dengan menunjukkan bahwa bisnismu nomor satu, kamu bisa membuat calon konsumen yakin untuk membeli produkmu.

Tapi, klaim semacam ini tentu harus ada dasarnya juga. Karena jika kamu mengklaim bisnismu nomor satu, padahal tidak, tentu kredibilitas bisnismu akan berkurang karena dianggap ngaku-ngaku.

Jadi, bisa dibilang jenis copy ini hanya bisa digunakan jika bisnismu memang punya keunggulan kompetitif yang kuat. 

Berikut adalah contoh copywriting yang menggunakan teknik ini:

contoh copywriting breadtalk

Pada contoh ini, BreadTalk menjelaskan bahwa mereka adalah boutique bakery premium pertama di Indonesia. Tidak hanya itu, roti mereka juga terkenal karena kelembutannya.

Sebagai pioneer boutique bakery di Indonesia, tentu BreadTalk sudah punya poin keunggulan. Tidak hanya itu, kualitas roti mereka pun sudah diakui banyak orang, sehingga mereka bisa memasukkannya ke dalam copy mereka.

Nah, apabila bisnismu punya keunggulan yang sudah diakui banyak orang, atau punya nilai lain yang bisa dibanggakan, kamu bisa memasukkannya ke dalam copy-mu.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Cari tahu keunggulan kompetitif yang dimiliki bisnismu. Contohnya, misalkan bisnismu sudah berdiri sejak 1980, atau mungkin punya produk unggulan yang tidak dimiliki bisnis lain.
  • Tuliskan keunggulan bisnismu di dalam copy. Pastikan kamu mempresentasikannya sebagai suatu fakta. Jadi, bisnismu akan tetap terlihat kredibel.

Baca juga: Pengertian Strategi Pemasaran dan Kunci Mudah Memahaminya

11. Tuliskan Pesan secara Personal

Semua orang pasti ingin dimengerti, termasuk calon konsumen-mu. Oleh karena itu, tuliskan pesan yang menunjukkan bahwa kamu paham dengan permasalahan mereka.

Jika pesanmu sesuai dengan apa yang mereka rasakan, mereka akan merasa relate dengan brandmu. Dan semakin personal pesan yang kamu buat, semakin bagus.

Contohnya, Grab membuat copy yang cukup personal di halaman utama websitenya:

contoh copywriting grab

Sebetulnya, pesannya sangat sederhana. Grab hanya menunjukkan bahwa mereka siap untuk melayani pelanggan di situasi yang penuh ketidakpastian seperti saat pandemi ini.

Walau terlihat sepele, tapi copy ini dapat memberikan citra positif untuk Grab. Karena, di sini pembaca bisa menyimpulkan bahwa Grab dapat membantu mereka kapanpun mereka butuh.

Apa kunci dari contoh copy ini? Pertama, kamu harus tahu masalah konsumen. Kedua, buatlah pesan yang mampu menyentuh sisi emosional dari pembaca.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Pantau apa yang menjadi permasalahan utama calon konsumenmu saat ini. Kamu bisa menggalinya lewat survei, wawancara, observasi, dan lain sebagainya.
  • Buatlah copy yang berpusat pada permasalahan yang dialami target audiens, dan berikan pesan bahwa bisnismu peduli.
  • Target sisi emosional pembaca, tapi jangan terlalu dramatis. Intinya, cukup jelaskan bahwa kamu paham masalahnya dan kamu punya solusinya.  

12. Tampilkan Nama Brandmu 

Kamu mungkin sudah cukup sering mendengar iklan yang menyertakan nama brand di dalamnya, seperti “Batuk? Di-Komix aja!” atau “Ada-ada aja alasan ke Hoka Hoka Bento!”

Nah, kamu bisa menggunakan teknik ini saat membuat copy. Karena, jika banyak orang yang mengingat copy-mu, mereka akan mengingat nama brandmu juga.

Berikut adalah contoh copy lain yang menggunakan nama brand:

contoh copywriting dancow

Kamu pasti pernah mendengar tagline di atas, kan? Dancow menggunakan permainan kata yang catchy, sehingga nama brandnya jadi mudah diingat.

Oh ya, teknik ini tidak hanya untuk brand-brand yang sudah populer saja kok. Kamu juga bisa mencobanya walaupun brandmu masih belum banyak dikenal. 

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Tidak perlu mencari inspirasi terlalu jauh, karena terkadang nama brandmu bisa menjadi ide copy yang menarik.
  • Kamu bisa menggunakan permainan kata agar copy-nya lebih mudah diingat. Contohnya dengan menulis kata-kata yang berima.
  • Copy yang menggunakan nama brand dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan brand awareness.

13. Gunakan Kalimat Humor

Copy yang menarik adalah copy yang mampu menarik perhatian pembaca. Nah, salah satu cara agar target audiensmu tertarik adalah dengan menggunakan kalimat bernada humor.

Contohnya seperti copy yang ada di halaman utama website Mie Gacoan:

contoh copywriting mie gacoan

Seperti yang kamu lihat, Mie Gacoan menuliskan bahwa setelah makan mie, sebaiknya pembaca makan mie lagi.

Dengan menyampaikan pesan dengan nada bercanda, pembaca akan merasa lebih akrab dengan brandmu. Selain itu, jika selera humor brandmu cocok dengan target audiens, mereka akan merasa semakin nyambung dengan bisnismu.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Promosi tidak harus selalu kaku dan formal. Kamu juga bisa menggunakan nada bercanda saat menuliskan copy.
  • Sebaiknya cari tahu dulu selera humor target audiensmu seperti apa. Sehingga, lelucon yang kamu sampaikan di copy akan lebih klop dengan mereka.
  • Hindari lelucon yang sifatnya sensitif, seperti menyinggung kelompok tertentu, bercanda saat ada bencana, dan sejenisnya.

Baca juga: 20+ Ide Bisnis Makanan serta Estimasi Modal dan Keuntungannya!

14. Gunakan “Bahasa” yang Biasa Digunakan Konsumen

Selain memanfaatkan humor, ada cara lain yang bisa kamu gunakan agar copy-mu menjadi semakin relevan dengan target audiens, yaitu menggunakan “bahasa” yang mereka gunakan.

Nah, yang dimaksud “bahasa” di sini bukan berarti bahasa secara harfiah. Tapi, gaya berkomunikasi target audiens, baik itu, casual, formal,dan lain sebagainya.

Berikut adalah contoh copywriting yang menggunakan bahasa sesuai karakteristik target audiens:

contoh copywriting menantea

Menantea tahu bahwa target audiens mereka adalah anak muda yang senang mengakses media sosial. Itulah mengapa mereka tak ragu untuk menggunakan kata-kata yang anak muda banget, seperti “bestea”, “lezat jiwa”, dan sejenisnya.

Selain itu, Menantea juga tahu bahwa banyak followersnya yang berasal dari followers pendirinya, yaitu Jerome Polin. Sehingga, mereka juga menggunakan kata-kata yang tidak asing bagi followers Jerome, seperti “mantappu jiwa” dan “matemateaka”.

Nah, jika kamu ingin menggunakan teknik copywriting ini, ada baiknya kamu melakukan observasi dulu. Kira-kira gaya bahasa seperti apa yang kerap digunakan target audiensmu?

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Jika kamu menggunakan gaya bahasa yang sesuai dengan karakteristik target audiens, mereka akan lebih mudah untuk nyambung dengan brandmu.
  • Untuk mengetahui gaya bahasa target audiens, kamu bisa melakukan observasi di berbagai tempat. Mulai dari media sosial, hingga kolom review Google My Business.

15. Berikan Kesan Urgent

Saat pembaca melihat copy yang kita buat, mereka jadi tertarik untuk membeli. Walau begitu, terkadang mereka akan menunda pembelian karena berbagai alasan. 

Nah, agar calon konsumen terdorong untuk membeli saat ini juga, kamu bisa membuat copy memberikan kesan urgent. Sehingga, mereka akan merasa rugi juga tidak membeli saat ini juga.

Berikut adalah contoh copywriting Instagram yang dapat mendorong urgensi pembaca untuk membeli:

contoh copywriting hotwheels

Untuk mempromosikan koleksi mobil mainan eksklusif kepada target konsumennya. Hotwheels menggunakan kalimat seperti “Jangan sampai kelewatan”.

Tidak hanya itu, mereka juga menggunakan kalimat “Langsung cek di Alfamart & Alfamidi terdekat sebelum kehabisan” di dalam captionnya.

Nah, dari kalimat-kalimat tersebut, terlihat jelas bahwa Hotwheels ingin menekankan urgensi kepada para followersnya. Sehingga, mereka bisa lebih tergerak untuk membeli produknya sekarang juga.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Urgensi bisa mencegah calon konsumen untuk menunda pembelian.
  • Kamu bisa mendorong pembaca untuk membeli saat ini juga. Contohnya dengan memberi batas waktu promosi atau membatasi stok.

16. Tuliskan Kalimat yang Menginspirasi Pembaca

Apakah produk atau layananmu bisa membuat hidup konsumen menjadi lebih baik? Jika iya, kamu bisa menginspirasi mereka untuk meningkatkan kualitas hidup mereka menggunakan produkmu.

Contohnya, Sucor Sekuritas menggunakan teknik copywriting ini di halaman utama websitenya:

contoh copywriting sucor

Mereka menuliskan kalimat “Grow Your Wealth”, alias “Kembangkan kekayaan Anda”. Setelah itu, di bagian subheadline-nya, mereka juga mengatakan bahwa mereka dapat membantu orang-orang untuk mencapai kebebasan finansial.

Copy ini dapat menyentuh para pembaca yang sedang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu kebebasan finansial. Mereka juga bisa menjadi sadar bahwa Sucor Sekuritas menawarkan solusi yang mereka butuhkan.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Buatlah copy yang isinya selaras dengan tujuan yang ingin dicapai oleh target audiens.
  • Posisikan produkmu sebagai alat yang dapat membantu target audiens untuk mencapai apa yang mereka inginkan.
  • Jika produkmu mampu menginspirasi pembaca untuk mencapai tujuan mereka, kemungkinan besar mereka akan tertarik untuk membeli produkmu.

17. Gunakan Karakter yang Sesuai dengan Bisnismu

Semua copy akan terlihat sama saja jika pesan yang disampaikan sama. Tapi, jika bisnismu mampu menampilkan karakter yang berbeda, pesanmu akan lebih mudah diingat.

Maksudnya gimana nih? Sebagai ilustrasi, kamu bisa melihat contoh copywriting di bawah ini:

contoh copywriting puyo desserts

Copy di atas diambil dari halaman utama Puyo Desserts, brand yang terkenal dengan produk silky pudding. Pesan yang mereka sampaikan cukup simpel, yaitu “Menyampaikan kebahagiaan di setiap cup silky dessert dan silky drink”.

Pesan ini sangat cocok dengan karakter yang Puyo tampilkan di websitenya. Mereka menggunakan karakter dan tone warna yang terkesan cute dan ceria. 

Nah, kamu juga bisa menggunakan pendekatan yang sama saat merancang copy. Ketahui karakteristik brandmu, lalu tuliskan pesan yang sesuai dengan karakteristik tersebut

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Ketahui karakteristik utama/style yang dimiliki brandmu. Pastikan bahwa karakteristik ini membuatmu unik jika dibandingkan dengan kompetitor.
  • Buatlah pesan yang cocok dengan karakteristik tersebut. Contohnya, jika karakteristik brandmu adalah casual dan trendy, maka style copy-mu harus sama juga.

18. Manfaatkan Tulisan yang Singkat

Salah satu masalah yang kerap dialami seorang copywriter adalah overthinking. Karena, ada banyak materi yang bisa dimasukkan sebagai bahan copy.

Padahal, copy tidak harus selalu panjang. Kamu bisa juga membuat copy yang singkat, namun tetap catchy. Contohnya seperti copy yang satu ini:

contoh copywriting wardah

Di contoh ini, Wardah menaruh copy yang sangat singkat. Isinya hanya tiga kata, yaitu “Halal Green Beauty”. Walau begitu, pesan ini mampu merepresentasikan filosofi brand Wardah.

Ketiga kata tersebut menampilkan nilai utama dari produk wardah, yaitu produk kecantikan yang halal dan ramah lingkungan.

Jadi, jika kamu ingin menggunakan teknik copywriting ini, pastikan pesannya tidak hanya singkat, tapi juga mampu menampilkan keunggulan produk atau layananmu.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Contoh Copy ini?

  • Pesan yang singkat bisa digunakan untuk menyampaikan nilai dan keunggulan produkmu.
  • Jika kamu ingin membuat copy yang singkat, pastikan pesannya tidak sekadar singkat, tapi juga mampu memenuhi tujuan pemasaranmu.

Manakah Contoh Copywriting yang Menurutmu Paling Menarik?

Kamu sudah melihat belasan contoh copywriting yang bisa kamu tiru. Mulai dari contoh copywriting makanan, hingga transportasi online. Dari copywriting di halaman website, hingga contoh copywriting Instagram.

Nah, sekarang tentunya kamu harus mulai mempraktikkan ilmu yang baru saja kamu pelajari. Tak usah terlalu jauh, mulailah dengan membuat headline artikel atau membuat caption di media sosial.

Dengan begitu, kemampuanmu dalam membuat tulisan yang “menjual” akan semakin terasah.

Selain belajar copywriting, kamu bisa mempelajari berbagai teknik digital marketing untuk membangun bisnis online yang sukses. Untuk itu, kami mengajakmu untuk bergabung dengan komunitas Digital Marketing Bitlabs di Discord.

Di sini, kamu bisa berbagi ilmu dengan sesama penggiat digital marketing. Sehingga, akan ada banyak wawasan baru yang bisa kamu dapat. Tidak hanya itu, kamu bisa bergabung secara cuma-cuma!

Tertarik? Yuk klik banner di bawah untuk bergabung:

discord digital marketing bitlabs

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

pengertian strategi pemasaran

Strategi Pemasaran: Cara Ampuh Meraih Tujuan Bisnis Lewat Marketing

apa itu kpi

Apa itu KPI (Key Performance Indicators)? Berikut Fungsi dan Cara Membuatnya!