Apa itu Survei? Cari Tahu Cara Melakukannya di Sini

Survei adalah metode pengumpulan data yang penting dalam berbagai disiplin ilmu dan bidang pekerjaan. Metode ini bisa digunakan di bidang bisnis, kesehatan, pendidikan, bahkan politik.

Namun, untuk mendapatkan insight yang bagus, survei tidak bisa dilakukan asal-asalan. Nah, penasaran kan bagaimana cara melakukan survei yang benar?

Artikel ini akan menyelami lebih dalam tentang apa itu survei, metodenya, hingga langkah-langkah membuat penelitian survei. Simak sampai tuntas, ya!

Apa itu Survei?

Survei adalah metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dari sekelompok orang yang mewakili populasi tertentu. Informasi yang dikumpulkan biasanya berkaitan dengan pandangan, preferensi, dan perilaku seseorang. 

Penelitian survei adalah metode yang menghasilkan lebih banyak data dibanding observasi atau wawancara. Padahal, data yang dikumpulkan hanya melalui sampel saja. Kok bisa? Ini karena survei dapat menjangkau responden yang tersebar di area geografis yang luas.

Untuk jenis penelitian survei sendiri bisa dibagi menjadi dua, yaitu kuesioner dan wawancara. Bentuknya pun beragam. Mulai dari survei online, survei telepon, hingga tatap muka. Menariknya, agar mewakili kondisi sebenar-benarnya, responden dipilih secara acak.

Selain itu, ada beberapa trik yang dilakukan agar hasil survei lebih akurat dan terukur. Mulai dari menentukan sampel yang tepat, hingga menggunakan metode analisis yang sesuai.

BACA JUGA: Apa Pentingnya Data dan Informasi bagi Bisnis?

Tujuan Penelitian Survei

Lalu, apa saja sih tujuan penelitian survei? 

1. Mengumpulkan data yang representatif

Tujuan utama survei adalah untuk mengumpulkan data yang representatif dari suatu populasi yang lebih luas. Dengan menggunakan teknik sampling yang tepat, kita dapat memastikan bahwa data yang diperoleh dapat mewakili populasi secara keseluruhan.

ilustrasi survei

2. Memahami sikap dan preferensi populasi

Survei dapat digunakan untuk memahami sikap, preferensi, dan pandangan populasi terhadap topik tertentu. Misalnya, survei dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk atau layanan suatu perusahaan.

3. Membandingkan populasi yang berbeda

Survei dapat digunakan untuk membandingkan sikap dan preferensi antara populasi yang berbeda. Misalnya, survei dapat digunakan untuk membandingkan pandangan tentang isu tertentu antara masyarakat yang tinggal di kota dan desa.

4. Membuat keputusan yang lebih baik

Survei dapat digunakan untuk memperoleh data yang dapat digunakan untuk membuat keputusan. Misalnya, survei dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang preferensi konsumen terhadap produk baru, sehingga perusahaan dapat mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

5. Validasi instrumen pengukuran

Survei dapat digunakan untuk validasi instrumen pengukuran. Misalnya, survei dapat digunakan untuk memvalidasi instrumen pengukuran kepuasan kerja atau kepuasan pelanggan.

6. Pengujian hipotesis

Survei juga dapat digunakan untuk pengujian hipotesis. Misalnya, survei dapat digunakan untuk menguji hipotesis bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan dan penghasilan.

7. Pengembangan teori

Survei dapat digunakan untuk pengembangan teori. Misalnya, survei dapat digunakan untuk mengembangkan teori tentang hubungan antara faktor-faktor tertentu dengan kebahagiaan atau kesehatan mental.

BACA JUGA: Big Data dan Perannya Membentuk LinkedIn yang Sekarang

Metode Penelitian Survei Berdasarkan Instrumen

Terdapat beberapa metode survei yang dapat digunakan, antara lain:

1. Survei Online

Metode survei online merupakan cara paling populer saat ini. Karena, pengumpulan datanya mudah dan efisien. 

Survei online dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai platform, seperti Google Forms, SurveyMonkey, atau Qualtrics. 

Keuntungan dari metode survei online adalah bahwa responden dapat mengisi survei kapan saja dan di mana saja. Selain itu, metode ini juga memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data dari responden yang berada di lokasi yang jauh.

2. Survei Telepon

Metode survei telepon adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui panggilan telepon. 

Survei telepon dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang disebut computer-assisted telephone interviewing (CATI) atau dengan menelepon responden secara langsung. 

Keuntungan dari metode ini adalah bahwa survei dapat dilakukan dengan cepat dan efisien karena responden dapat memberikan tanggapan secara langsung.

3. Survei Tatap Muka

Metode survei tatap muka dilakukan dengan cara mengunjungi lokasi responden dan melakukan wawancara langsung. 

Metode ini biasanya digunakan untuk survei yang memerlukan penjelasan lebih lanjut atau jika responden tidak memiliki akses ke teknologi yang diperlukan untuk metode survei online atau telepon. Keuntungan dari metode survei tatap muka adalah bahwa peneliti dapat mengecek langsung kebenaran jawaban responden.

Metode Penelitian Survei Berdasarkan Waktu

Salah satu faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode survei adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan data. Setidaknya terdapat dua kategori:

1. Penelitian survei longitudinal

Penelitian survei longitudinal adalah penelitian yang dilakukan dengan memeriksa suatu fenomena pada beberapa waktu yang berbeda untuk mengamati perubahan yang terjadi. 

Dalam penelitian ini, data dikumpulkan pada saat yang berbeda dalam periode waktu tertentu, seperti bulanan, tahunan, atau lebih lama. 

Penelitian survei longitudinal memerlukan waktu yang cukup lama, tetapi dapat memberikan informasi yang lebih rinci tentang perubahan dalam fenomena yang diteliti.

Contohnya, penelitian survei longitudinal dapat dilakukan untuk mengamati perkembangan kesehatan anak sejak lahir hingga usia dewasa. Data dapat dikumpulkan pada beberapa waktu selama periode tersebut untuk mengamati perubahan dalam kesehatan anak, seperti pertumbuhan fisik, kemampuan kognitif, dan kondisi kesehatan umum.

2. Penelitian survei cross-sectional

Penelitian survei cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data pada satu waktu tertentu. Penelitian ini memerlukan waktu yang relatif singkat, tetapi hanya dapat memberikan informasi tentang kondisi yang ada pada waktu tertentu. 

Penelitian survei cross-sectional dapat memberikan gambaran umum tentang fenomena yang diteliti, tetapi tidak memberikan informasi tentang perubahan yang terjadi dalam waktu.

Contohnya, penelitian survei cross-sectional dapat dilakukan untuk mengamati kebiasaan masyarakat dalam berolahraga pada suatu waktu tertentu. Data dapat dikumpulkan dari beberapa responden pada waktu yang sama untuk memberikan gambaran umum tentang kebiasaan berolahraga pada populasi tertentu.

BACA JUGA: Studi Kasus Walmart: Meningkatkan Penjualan dengan Bantuan Big Data

ilustrasi survei

Metode Penelitian Survei Berdasarkan Sampel

Satu lagi, dalam penelitian survei, metode pengambilan sampel menjadi hal yang sangat penting karena sampel yang dipilih akan menjadi representasi dari populasi yang akan diteliti. 

Ada dua metode pengambilan sampel yang umum digunakan dalam penelitian survei, yaitu pengambilan sampel probabilitas dan non-probabilitas.

1. Pengambilan sampel probabilitas

Pengambilan sampel probabilitas merupakan metode pengambilan sampel yang memungkinkan setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi bagian dari sampel penelitian. 

Contoh teknik pengambilan sampel probabilitas adalah simple random sampling, systematic sampling, stratified random sampling, dan cluster sampling.

Pengambilan sampel probabilitas dianggap lebih representatif dan memungkinkan untuk mengukur margin of error, tetapi pengambilan sampelnya dapat memakan waktu dan biaya yang cukup besar.

2. Pengambilan sampel non-probabilitas

Sedangkan pengambilan sampel non-probabilitas tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi bagian dari sampel penelitian. 

Contoh teknik pengambilan sampel non-probabilitas adalah purposive sampling, quota sampling, convenience sampling, dan snowball sampling. 

Pengambilan sampel non-probabilitas biasanya digunakan ketika populasi sulit diakses atau ukurannya terlalu besar. Sehingga, tidak memungkinkan untuk melakukan pengambilan sampel secara probabilitas.

Pengambilan sampel non-probabilitas lebih efisien dalam hal waktu dan biaya. Namun, hasilnya dapat cenderung bias karena tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.

Langkah-Langkah Membuat Penelitian Survei

Agar hasil survei dapat diandalkan, dibutuhkan perencanaan yang cermat dan melalui beberapa tahapan penting. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat penelitian survei yang baik:

1. Tentukan tujuan penelitian

Sebelum memulai membuat kuesioner, perlu diidentifikasi terlebih dahulu tujuan penelitian. Menentukan tujuan penelitian ini penting untuk memandu pembuatan kuesioner yang efektif.

Apa yang ingin dicapai dari survei tersebut? Apakah ingin memahami pandangan masyarakat terhadap suatu isu tertentu atau ingin mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap suatu produk atau layanan? 

2. Tentukan populasi dan sampel

Populasi adalah kelompok yang menjadi fokus penelitian. Sedangkan sampel adalah sekelompok kecil dari populasi yang dipilih untuk diwawancarai atau disebar kuesioner. 

Pemilihan sampel yang representatif sangat penting untuk memastikan bahwa hasil survei dapat akurat. Jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan latar belakang pendidikan dalam memilih sampel.

3. Buat kuesioner

Kuesioner adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam survei. Buatlah pertanyaan yang jelas, mudah dimengerti, dan relevan dengan tujuan penelitian. Pastikan juga tidak ada pertanyaan yang ambigu atau terlalu subjektif.

4. Uji coba kuesioner

Sebelum memulai survei, lakukan uji coba kuesioner kepada sejumlah responden untuk mengidentifikasi kemungkinan masalah dalam kuesioner. Jika ada masalah, lakukan revisi yang diperlukan.

5. Lakukan survei

Setelah kuesioner disetujui, mulailah melakukan survei kepada responden. Pastikan responden memahami pertanyaan dengan baik dan memberikan jawaban yang jujur.

6. Analisis data

Setelah data dikumpulkan, lakukan analisis untuk menarik kesimpulan dari hasil survei. Ada beberapa teknik analisis data yang dapat digunakan, seperti analisis deskriptif dan inferensial. 

Analisis deskriptif digunakan untuk merangkum data dalam bentuk statistik deskriptif, seperti frekuensi, persentase, dan mean. 

Sedangkan analisis inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi dari sampel ke populasi. Beberapa teknik analisis inferensial yang sering digunakan adalah uji t, ANOVA, dan regresi.

7. Presentasikan hasil penelitian

Terakhir, presentasikan hasil penelitian dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti. Gunakan visualisasi data yang mendukung. Contohnya, grafik atau tabel jika diperlukan. Jangan lupa untuk menyebutkan sumber data serta batasan dan kelemahan dari survei tersebut.

Contoh Penelitian Survei

Berikut adalah beberapa contoh dari penelitian survei:

1. Studi Kebiasaan Masyarakat dalam Menggunakan Media Sosial

Penelitian survei ini bertujuan untuk memahami pola penggunaan media sosial oleh masyarakat. Sampel penelitian adalah 500 responden dari berbagai usia, latar belakang, dan wilayah. 

Beberapa pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 

  • Berapa jam dalam sehari Anda menghabiskan waktu di media sosial? 
  • Apa jenis konten yang paling sering Anda lihat di media sosial? 
  • Apakah Anda pernah membagikan konten yang kemudian viral di media sosial? 

Hasil penelitian ini dapat membantu para pelaku bisnis dan pemasaran dalam merancang strategi promosi dan pemasaran yang lebih tepat sasaran.

2. Penelitian Pola Konsumsi Makanan Sehat di Bogor

Penelitian survei ini bertujuan untuk memahami pola konsumsi makanan sehat di Bogor. Sampel penelitian terdiri dari 1000 responden dari berbagai usia, jenis kelamin, dan latar belakang. 

Beberapa pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 

  • Berapa kali dalam seminggu Anda mengonsumsi sayur dan buah-buahan? 
  • Apakah Anda lebih memilih makanan yang diolah sendiri atau yang sudah jadi? 
  • Apa jenis makanan yang biasa Anda konsumsi untuk sarapan pagi? 

Hasil penelitian ini dapat membantu pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam merancang program-program edukasi dan promosi kesehatan tentang pola makan yang sehat di Bogor.

3. Penelitian Kepuasan Pelanggan Restoran

Penelitian survei ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan dan menu yang disediakan oleh restoran. 

Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah pelanggan restoran yang datang secara acak dan disodorkan kuesioner tentang pengalaman mereka selama makan di restoran tersebut. Kuesionernya berisikan pertanyaan tentang kualitas makanan, pelayanan, harga, dan suasana restoran. 

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk memperbaiki pelayanan dan menu yang ditawarkan oleh restoran.

BACA JUGA: Netflix vs Disney Plus, Mana yang Lebih Oke?

Kesimpulan

Survei merupakan salah satu metode pengumpulan data kuantitatif penelitian terpopuler. Dalam prosesnya, survei memerlukan perencanaan yang matang.

Penting untuk memperhatikan berbagai aspek yang mempengaruhi kualitas data, seperti melakukan uji validitas dan reliabilitas. Selain itu, pemilihan responden yang tepat juga menjadi faktor krusial dalam memperoleh hasil survei yang akurat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Apa itu Data Primer? Berikut Pengertian, Fungsi, Contohnya!

cara melamar pekerjaan lewat email

Trik Melamar Pekerjaan Lewat Email Agar Dilirik HRD