Manpower Planning: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Manpower planning adalah komponen kunci dalam strategi pengelolaan sumber daya manusia yang efektif. Sebab, manpower planning yang tepat dapat membuat bisnismu diisi oleh para pekerja yang unggul, loyal, dan sesuai kebutuhan perusahaan.

Di artikel ini, kita akan membahas konsep dasar manpower planning dan merinci beragam manfaatnya. Mulai dari meningkatkan produktivitas hingga meningkatkan kemampuan bisnis untuk berinovasi.

Mari kita bahas selengkapnya!

Apa itu Manpower Planning?

Manpower planning, atau perencanaan tenaga kerja adalah proses identifikasi, pengembangan, dan pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan

ilustrasi proses meeting untuk merencanakan manpower planning

Tujuan utama dari manpower planning adalah untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki jumlah karyawan yang tepat dengan keterampilan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

Dengan manpower planning yang baik, perusahaan bisa memastikan bahwa mereka tidak kekurangan atau kelebihan tenaga kerja. Sehingga, hal ini dapat mengurangi biaya operasional sekaligus meningkatkan efisiensi bisnis.

Manfaat Manpower Planning

Manpower planning menawarkan sejumlah manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat manpower planning serta penjelasannya secara detail:

1. Aktivitas Operasional yang Efisien

Manpower planning bisa membantu bisnis untuk memiliki jumlah karyawan yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis. Hal ini dapat menghindari kekurangan atau kelebihan tenaga kerja yang dapat mengganggu aktivitas operasional. 

Dengan kata lain, kegiatan operasional akan menjadi lebih efisien karena pekerjaan dapat diselesaikan tanpa hambatan yang disebabkan oleh masalah tenaga kerja.

2. Produktivitas Bisnis yang Meningkat

Dengan manpower planning yang baik, organisasi dapat memastikan bahwa karyawan ditempatkan di posisi yang sesuai dengan skill mereka. 

Ini akan membuat produktivitas bisnis semakin meningkat, karena para karywan sudah jelas kompeten dalam menjalankan tugas mereka masing-masing.

3. Pengurangan Biaya

Dengan menghindari kurangnya jumlah tenaga kerja, organisasi tidak perlu lagi bergantung pada karyawan kontrak yang biayanya lebih tinggi (dalam jangka panjang). 

Selain itu, pemilihan karyawan yang tepat juga mengurangi biaya pelatihan karyawan baru.

4. Peningkatan Retensi Karyawan

Manpower planning mencakup perencanaan pengembangan dan pelatihan yang dapat membuat karyawan lebih betah untuk bertahan di perusahaan.

Sebab, karyawan yang merasa diperhatikan pengembangan karirnya cenderung lebih setia kepada perusahaan. 

5. Pengelolaan Risiko yang Lebih Baik

Manpower planning dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko terkait dengan fluktuasi tenaga kerja, seperti pemutusan hubungan kerja atau pengurangan karyawan. 

Dengan perencanaan yang baik, risiko ini dapat dikurangi atau diantisipasi dengan tepat, dan tim HR bisa mengambil langkah strategis yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Cara Membuat Manpower Planning

Manpower planning melibatkan serangkaian langkah strategis untuk memastikan perusahaan memiliki tenaga kerja yang cukup dan berkualitas untuk mencapai tujuan bisnis. Berikut adalah langkah-langkah rinci dalam membuat manpower planning yang efektif:

1. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja

Identifikasi tujuan bisnis dan strategi jangka panjang perusahaan. Pertimbangkan pertumbuhan yang diharapkan dan perubahan dalam lingkungan bisnis. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja ke depannya.

Contohnya, misalkan sebuah perusahaan teknologi melihat proyeksi pertumbuhan yang kuat dalam penjualan produk baru mereka. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk memperluas tim penjualan agar bisa mengakomodasi pertumbuhan ini.

2. Tetapkan Kualifikasi dan Kompetensi

Tentukan kualifikasi yang diperlukan untuk setiap posisi yang dibutuhkan dalam perusahaan. Ini termasuk tingkat pendidikan, pengalaman, dan kemampuan teknis yang dibutuhkan.

Contohnya, untuk posisi software developer, perusahaan menentukan bahwa kualifikasi minimal adalah gelar sarjana dalam ilmu komputer dan kemampuan yang kuat dalam bahasa pemrograman tertentu.

3. Lakukan Pemetaan Jabatan

Buatlah daftar jabatan yang ada dalam organisasi beserta deskripsi tugas yang jelas. Identifikasi tanggung jawab utama dan hubungan kerja yang terkait dengan masing-masing posisinya.

Contohnya, misal jabatan “Manajer Digital Marketing” memiliki job desc yang mencakup perencanaan kampanye online, analisis data, dan manajemen media sosial.

4. Cek Kebutuhan Tenaga Kerja

Berdasarkan analisis kebutuhan tenaga kerja dan pemetaan jabatan, proyeksikan jumlah karyawan yang diperlukan dalam setiap peran dalam jangka waktu tertentu (biasanya 1-3 tahun ke depan). Ini harus mencakup perbedaan antara kebutuhan saat ini dan yang akan datang.

Contohnya, misalkan perusahaan logistik merencanakan untuk membuka tiga pusat distribusi baru dalam dua tahun mendatang. Sehingga mereka membutuhkan 50 karyawan tambahan.

5. Identifikasi Gap Keterampilan

Bandingkan kualifikasi yang dibutuhkan dengan kualifikasi yang dimiliki oleh karyawan saat ini. Identifikasi gap keterampilan yang perlu diatasi melalui pelatihan atau rekrutmen.

Contohnya, misalkan setelah mengevaluasi keterampilan karyawan saat ini, perusahaan menemukan bahwa tim mereka kekurangan karyawan dengan keterampilan analisis data.

6. Rekrutmen dan Seleksi

Jika terdapat kekurangan tenaga kerja atau gap keterampilan yang signifikan, buat rencana rekrutmen untuk mengisi posisi yang kosong atau untuk mengatasi kekurangan keterampilan. Caranya bisa dengan melakukan perekrutan melalui sumber internal dan eksternal, serta proses seleksi yang ketat.

Contohnya, misalkan perusahaan memulai proses rekrutmen untuk posisi “Data Analyst” dengan mengiklankan lowongan kerja dan mengadakan wawancara dengan kandidat yang memenuhi syarat.

7. Pemantauan dan Evaluasi

Selama proses manpower planning, tetaplah memantau dan mengevaluasi implementasi rencana. Pastikan bahwa organisasi tetap berjalan sesuai dengan rencana dan, jika perlu, sesuaikan rencana jika terjadi perubahan dalam kondisi eksternal atau internal.

Contohnya, misalkan manajer HR secara teratur memantau proses rekrutmen dan pengembangan karyawan baru, serta mengevaluasi apakah aktivitas manpower planning tetap sesuai dengan perkembangan bisnis atau tidak.

Baca juga: Apa itu Performance Appraisal?

8. Konsultasi dengan Pihak Terkait

Jangan lupakan untuk berdiskusi dengan tim manajemen, HR, dan staf yang terkait dalam proses manpower planning. Membawa perspektif beragam dapat membantu dalam membangun perencanaan yang lebih efektif.

Contohnya, misalkan Senior Manager, tim HR, dan beberapa karyawan kunci mengadakan pertemuan untuk berdiskusi tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam manpower planning.

9. Prioritaskan Kesuksesan Karyawan

Pastikan bahwa rencana manpower planning mencakup komitmen terhadap pengembangan dan kesejahteraan karyawan. Hal ini akan membantu meningkatkan motivasi dan retensi karyawan.

Contohnya, misalkan perusahaan menawarkan program pengembangan karir, insentif, dan program kesejahteraan bagi karyawan untuk meningkatkan kepuasan mereka di tempat kerja.

Baca juga: Apa itu Employee Engagement?

Sudah Siap Membuat Manpower Planning yang Efektif?

Manpower planning adalah proses di mana perusahaan merencanakan dan mengelola sumber daya manusia guna mencapai tujuan bisnisnya. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas bisnis, dan memenuhi kebutuhan operasional bisnis.

Proses manpower planning mencakup langkah-langkah seperti analisis kebutuhan tenaga kerja, penetapan kualifikasi dan kompetensi, proyeksi kebutuhan tenaga kerja, hingga memastikan bahwa tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan masa depan perusahaan.

Langkah penting lainnya dalam manpower planning adalah memastikan bahwa perusahaan memberikan pengembangan skill dan karir bagi para pekerja. Dalam hal ini, kamu bisa mewujudkannya dengan menyediakan program training untuk karyawan.

Tak perlu mencari jauh-jauh, karena Bitlabs menyediakan kelas training yang akan membantu para karyawanmu menjadi ahli data. Dengan begitu, perusahaanmu akan bisa memanfaatkan data secara lebih baik dan jadi semakin unggul dibanding kompetitor.

Materinya up-to-date dengan perkembangan dunia kerja dan kelasnya pun cocok untuk karyawan di segala level, baik yang masih pemula maupun yang sudah ahli.

keunggulan bitlabs corporate training

Ingin tahu lebih dalam tentang program ini? Yuk klik banner di bawah!

banner corporate training bitlabs

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

daftar rumus excel yang wajib kamu pahami

20+ Rumus Excel Lengkap dan Contohnya dalam Dunia Kerja [Terbaru!]

Apa itu Turnover Karyawan? Berikut Pengertian dan Penyebabnya!